Cari Blog Ini

Tak Perlu Mati Bersama Cinta

Kamis, 28 Agustus 2014

Di dalam kata pasangan, ada kata 'pas'. Jika tidak ada kata pas, maka ia cuma menjadi angan.

Ketika putus cinta sebatas angan, orang pun menuangkan derita batinnya dalam penggalan lirik-lirik lagu yang salah satunya diwakili oleh Ebiet G. Ade: 

"seberkas cinta yang sirna
masih sanggup untuk kutahankan, meski telah kau lumatkan hati ini
kau sayat luka baru di atas luka lama
coba bayangkan betapa sakitnya.

ternyata mengagungkan cinta 
harus ditebus dengan duka lara
tetapi akan tetap kuhayati hikmah sakit hati ini....
telah sempurnakah kekejamanmu

petir menyambar hujan pun turun
di tengah jalan sempat aku termenung
masih adakah cinta yang disebutkan cinta
bila kasih sayang kehilangan makna"

Ya, namun naluri manusia tetap berusaha untuk membangkitkan dan membesarkan hatinya sambil berucap:

Cinta yang agung tak harus memiliki.

Cinta yang agung adalah ketika kau menitikkan air mata dan masih peduli terhadapnya meski sudah putus.

Cinta yang agung adalah ketika dia tidak memedulikanmu, dan kamu masih menunggunya dengan setia.

Cinta yang agung adalah ketika dia mulai mencintai orang lain, tapi kamu masih bisa tersenyum sambil berkata: aku turut berbahagia untukmu. 

Namun, apabila cinta tidak berhasil, segera bebaskan dirimu. Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan kembali terbang ke alam bebas.

Ingatlah, bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya. Tapi ketika cinta itu mati, tidak lah perlu mati bersamanya.

Lalu, jika ingin kembali mencinta dan dicintai, carilah pasangan yang tidak meninggalkan Sang Maha Besar, Sang Maha Cinta. Karena kalau tuhannya saja dia tinggalkan, jangan pernah berharap dia tidak akan meninggalkanmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Entri Populer